Pentingnya Organisasi bagi Mahasiswa
Pentingnya organisasi bagi mahasiswa adalah mendapat banyak pembelajaran dan pengalaman dalam berkelompok membangun mental. Kepentingan Organisasi dan IPK menjadi kebimbangan mahasiswa masa kini yang lebih cenderung fokus di perkuliahan saja untuk meraih IPK tinggi. Kampus menyediakan banyak sarana dan prasarana bagi para mahasiswa untuk mendalami suatu ilmu pengetahuan maupun minat bakat secara khusus. Salah satu minat penting adalah organisasi, mungkin anda harus tahu .
Kampus juga menjadi ajang aktualisasi serta pelayanan. Maka tak heran, mahasiswa sering disebut sebagai kaum terdidik, cerdas, memiliki berbagai keterampilan dan bervisi masa depan. Bahkan, dituntut kiprah dan peran positifnya di tengah kehidupan bermasyarakat. Hingga disimbolkan sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.
Dalam dunia kerja, banyak perusahaan yang lebih mengutamakan calon karyawan dari lulusan yang memiliki riwayat organisasi. Alasannya memiliki manajemen waktu, keterampilan interpersonal, serta problem solving yang lebih baik jika dibandingkan dengan yang tidak memiliki pengalaman organisasi. Karena mereka lebih terlatih dalam mengelola tugas yang banyak dan menetapkan prioritas penyelesaiannya. Mereka tidak canggung lagi dengan tuntutan budaya kerja kantor. Dan tentunya mereka telah terbiasa berinteraksi dengan orang dengan berbagai karakteristiknya, sehingga lebih siap menjadi pemecahan solusi ketika terjadi konflik dalam perusahaan.
Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari, mereka yang memiliki pengalaman berorganisasi waktu di kuliahnya, lebih terlatih jiwa kepemimpinannya, lebih terasah kemampuan sosialnya dan tentu jaringannya lebih luas. Mereka dipandang lebih memiliki inisiatif dan dapat memotivasi serta mengarahkan diri sendiri juga rekannya dalam bekerja. Secara kemampuan dan kepekaan sosial juga lebih aktif. Terutama memiliki akses jaringan luas yang akan menjadi modal utama meraih sukses yang diinginkan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktif di organisasi mahasiswa berperan penting sebagai ajang latihan dunia kerja yang sesungguhnya serta menjadi bekal dalam meraih cita-cita dalam hidupnya. Hal ini didasarkan karena bangku perkuliahan selama ini tidak banyak mengajari kemampuan-kemampuan yang tergolong soft skills seperti itu.
Maka pilihan itu kembali pada setiap mahasiswa, akan tetap memilih menjadi mahasiswa biasa atau sebaliknya, menjadi "mahasiswa plus" yang lebih menjanjikan banyak manfaatnya. Ada pepatah mengatakan, bangsa besar terlahir dari orang dan cita-citanya yang besar. Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi mahasiswa untuk mengambil peran penting di dalamnya. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa terhadap kemajuan bangsa Indonesia ini. Tentunya diawali dengan semangat memajukan diri dan belajar banyak hal sewaktu duduk di bangku kampus
Kampus juga menjadi ajang aktualisasi serta pelayanan. Maka tak heran, mahasiswa sering disebut sebagai kaum terdidik, cerdas, memiliki berbagai keterampilan dan bervisi masa depan. Bahkan, dituntut kiprah dan peran positifnya di tengah kehidupan bermasyarakat. Hingga disimbolkan sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.
Antara Pentingnya Organisasi dan Indeks Prestasi (IPK)
Tentunya selain menuntut ilmu dan mengejar Indeks Prestasi (IP), mahasiswa juga perlu memiliki "nilai plus" untuk menjadikannya kaya dalam setiap hal. Karena tuntutan karir dan dunia kerja kini lebih berpihak pada lulusan yang memiliki kemampuan lebih dan pengalaman dalam berorganisasi. Oleh karenanya, bukan zamannya lagi mahasiswa itu identik dengan K3, alias kuliah, kos, dan kantin. Melainkan menjadi aktivis kampus dengan bergabung dan aktif dalam organisasi, baik internal maupun eksternal kampus.Dalam dunia kerja, banyak perusahaan yang lebih mengutamakan calon karyawan dari lulusan yang memiliki riwayat organisasi. Alasannya memiliki manajemen waktu, keterampilan interpersonal, serta problem solving yang lebih baik jika dibandingkan dengan yang tidak memiliki pengalaman organisasi. Karena mereka lebih terlatih dalam mengelola tugas yang banyak dan menetapkan prioritas penyelesaiannya. Mereka tidak canggung lagi dengan tuntutan budaya kerja kantor. Dan tentunya mereka telah terbiasa berinteraksi dengan orang dengan berbagai karakteristiknya, sehingga lebih siap menjadi pemecahan solusi ketika terjadi konflik dalam perusahaan.
Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari, mereka yang memiliki pengalaman berorganisasi waktu di kuliahnya, lebih terlatih jiwa kepemimpinannya, lebih terasah kemampuan sosialnya dan tentu jaringannya lebih luas. Mereka dipandang lebih memiliki inisiatif dan dapat memotivasi serta mengarahkan diri sendiri juga rekannya dalam bekerja. Secara kemampuan dan kepekaan sosial juga lebih aktif. Terutama memiliki akses jaringan luas yang akan menjadi modal utama meraih sukses yang diinginkan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktif di organisasi mahasiswa berperan penting sebagai ajang latihan dunia kerja yang sesungguhnya serta menjadi bekal dalam meraih cita-cita dalam hidupnya. Hal ini didasarkan karena bangku perkuliahan selama ini tidak banyak mengajari kemampuan-kemampuan yang tergolong soft skills seperti itu.
Maka pilihan itu kembali pada setiap mahasiswa, akan tetap memilih menjadi mahasiswa biasa atau sebaliknya, menjadi "mahasiswa plus" yang lebih menjanjikan banyak manfaatnya. Ada pepatah mengatakan, bangsa besar terlahir dari orang dan cita-citanya yang besar. Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi mahasiswa untuk mengambil peran penting di dalamnya. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa terhadap kemajuan bangsa Indonesia ini. Tentunya diawali dengan semangat memajukan diri dan belajar banyak hal sewaktu duduk di bangku kampus