Kriteria dalam Penilaian Lomba Puisi

Kriteria dalam penilaian lomba puisi ada beberapa hal yang wajib untuk dinilai khususnya untuk tingkatan siswa sekolah dasar/SD. Beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti penghayatan, intonasi dan sebagainya. Puisi menjadi ciri khas pelajaran Bahasa Indonesia untuk mendidik siswa mampu menghayati dan memainkan seni kata-kata Bahasa Indonesia di adalah unsur puisi.

Berikut ini beberapa kriteria dalam penilaian lomba puisi:

1.Penghayatan: penghayatan dalam sebuah puisi bertujuan untuk menyampaikan isi dari puisi secara ekspresif.

2.Penampilan: Penampilan dari segi busana yang rapi dan sikap percaya diri di depan panggung.

3.Intonasi: Intonasi nada yang tepat dan teratur. Sesuai dengan rima dari puisi itu, tepat tinggi rendah suara pada kata-kata

4.Pelafalan: pelafalan sangat penting, pembedaan vokal dan konsonan yang dipertegas menyodorkan karakteristik puisi.

5.Mimik: Mimik menjadi syarat wajib yang nilanya cukup tinggi, tanpa mimik atau ekspresi muka penghayatan kurang maksimal.

Kriteria Penulisan Puisi

1.Sesuai dengan tema : tema biasanya ditentukan oleh panitia. Kesesuaian tema menjadi acuan pertama dalam penilaian.

2.Keutuhan da keselarasan : keselarasan bait demi bait, baris demi baris yang mengacu pada tema menjadi pertimbangan yang juga memiliki bobot nilai tinggi.

3.Diksi dan gaya bahasa : bahasa yang kreatif dan pilihan kata yang segar dan tepat serta tidak basi menjadi pertimbangan juri secara umum. Kekreatifan meramu ide dengan kata-kata sangat diperlukan agar puisi tidak hambar.

Dalam lomba puisi siswa sekolah dasar tujuan utama adalah mendidik kreatifitas siswa, melatih untuk semangat berekspresi positiv berbahasa Indonesia. Jadi seharusnya memahami kriteria penilaian lomba puisi bisa dikuasai dengan baik, sejatinya mereka masih sekelas anak-anak dengan acuan kelas siswa dan anak-anak.
Previous
Next Post »